Garnier Micellar Water, Cara Praktis Membersihkan Wajah
5:15 AM
Assalamualaikum,
"Nduk, dadi cah wedok
ki kudu resikan, nek arep turu, raine diresiki sek, ben ga kukulen".
Itu adalah nasihat Ibu saya ketika pertama kali masuk SMP di tahun 1998 (sudah
lama banget ya, sudah tua dong saya, hehehehe). Waktu itu seperti halnya remaja
lain saya mulai pubertas, jerawat banyak tumbuh di area T khususnya antara
hidung dan alis. Biasanya sepulang sekolah, saya ndekem di pojokan cari sinar yang terang dan masang kaca, apalagi
kalau bukan mencetin jerawat. Begitu ketahuan Ibu saya, Belionya suka nasihatin
untuk tidak mencetin jerawat, melainkan membiasakan untuk membersihkan wajah.
Bermula dengan kombinasi susu pembersih, Viva milk cleanser cucumber (saya rasa banyak banget yang punya kenangan
dengan Viva ini kayak saya) dan Biore anti acne yang waktu itu bintang
iklannya adalah Agnes Monica,
benar-benar berasa komplit ngebersihin muka kalau pakai keduanya. Itu dulu, sebelum
negara api menyerang sebelum bajuku dulu tak begini...
Hari berganti hari seolah waktu terus berlari (ini sih soundtrack sinetron tersanjung yak),
jaman kuliah yang waktu itu harus bikin laporan tulis tangan tiga kali seminggu, saya masih rajin kalau
urusan cantik-cantik alias merawat muka. Padahal waktu itu belum rempong
lenongan, saya tetap rajin pakai Pond's
Milk Cleanser dan Facial foamnya.
Saya sih percaya kalau rajin itu pangkal pandai, buktinya saya jadi pandai
(walau belum ahli) dalam hal ini tentu saja adalah merawat muka.
Semenjak negara api menyerang saya mulai kerja, ritual pun
berganti. Saya sudah harus siap jam 7 pagi dan tepar lagi jam 7 malam. Apalagi
setelah punya anak, waktu untuk cantik-cantik agak berkurang. Tetap pada
keyakinan bahwa rajin akan menghasilkan
sesuatu yang baik, saya berusaha mengatur waktu supaya tetap rajin merawat muka.
Semakin dewasa, perlenongannya pun semakin meningkat, semakin berat yang
dipakai. Nah, yang kayak gini kalau tidak diimbangi dengan perawatan muka yang
benar pastilah ancaman kulit kusam dan teman-temannya datang. Tidak mauuuuuuu….
Perawatan dasar yang diperlukan sebenarnya adalah rajin
membersihkan wajah, sekalipun itu hanya dengan air. Nah ketika negara api
menyerang saya mulai sibuk dan capek tepatnya, kebiasaan membersihkan wajah
secara konvensional alias dengan susu pembersih dan facial foam sulit dilakukan, hayati
mulai lelah bang, eh. Kadang saking capeknya, bisa-bisa tidur masih pakai make up lengkap karena begitu punggung kena kasur langsung
makleesssss, sampai pagi. Yakin deh, masa-masa itu yang ada kulit tambah kusam
dan jerawatan. Kapok. Pernah sih pakai toner
pembersih yang praktis gitu, mungkin karena kandungan alkohol jadi jatuhnya
kulit muka tambah kering. Oh No, crying
without wings deh….
Dengan kesibukan kerja dan keharusan untuk membersihkan muka
dengan cepat, saya sungguh mendambakan sebuah formula kosmetik yang tepat untuk
masalah ini. Beruntungnya, di akhir tahun 2016 kemarin Garnier mengeluarkan produk micellar
water. Sudah banyak review tentang produk ini sih tetapi kalau tidak
mencoba sendiri bukan beauty junkie
namanya kan. Micellar water terdengar kurang familiar, saya malah jadi ingat
kuliah kimia saya tentang surfaktan, tepatnya ketika membahas kinerja deterjen,
kurang lebih seperti itu. Konon ceritanya, pada tahun 1913 mulai dibuatlah Micellar water ini di Perancis karena
wanita-wanita di sana mulai gelisah dengan kebersihan air yang mereka pakai
untuk mencuci muka. Micellar water
sendiri adalah air yang mengandung misel, dalam hal ini semacam surfaktan
dengan dua sisi, yang satu suka air dan yang satu suka minyak. Jadi minyaknya
bekerja mengangkat kotoran (yang bersifat seperti minyak) di muka, sedangkan
airnya sendiri akan membuatnya tidak lengket ketika dipakai. Kaidah like dissolve like ternyata dipakai
disini, minyak suka dengan minyak, air suka dengan air, seperti magnet. Dengan
tidak lengket itu tadi, praktis kita juga tidak perlu adegan membilas. Tinggal
tidur deh.
![]() |
Garnier Micellar Water |
Garnier Micellar
water sendiri ada dua varian, yaitu pink untuk kulit normal dan sensitif
serta biru untuk kulit berminyak.
Dengan kecendurangan kulit normal, saya memilih warna pink. Nah, micellar waternya Garnier ini belum mudah ditemui di Solo. Awalnya saya ke hypermart
Solo Square, kan biasanya lengkap tuh di situ, tetapi rupanya belum
ada. Kemudian saya ke Watson yang ada di lantai 1 Solo
Square, beruntung ada barangnya di sana. Untuk kemasan isi 125 ml saya dapatkan
dengan harga Rp. 36.000,-. Dari harga cukup terjangkau ya, karena ada beberapa
produk micellar water yang harganya
jauh lebih mahal.
Tentang Kemasan
Selain manfaatnya, yang menarik dari Garnier Micellar Water ini adalah kemasannya. Cantik kalau saya
bilang. Dengan botol plastik flip flop, sangat mudah untuk dibawa kemana-mana.
Isian yang bening dalam botol plastik ditambah warna tutup pink/biru memberikan
kesan elegan. Kemasan kayak gini tidak mudah rusak ya, tetapi tetap hati-hati
jangan sampai jatuh. Label stiker informasi produk menempel di dua sisi
botolnya, lengkap banget infonya.
![]() |
Garnier Micellar Water dengan kemasan tutup flip flop |
Tentang Tekstur
Membayangkan molekul minyak tersuspensi dalam air agak-agak susah
ya. Begitu ditaruh ke tangan, yang saya
rasakan memang seperti air tetapi agak ringan dan tidak lengket. Tidak ada bau
alkohol menyengat semacam kalau kita pakai toner atau penyegar, iya tidak ada
bau sama sekali, it's alcohol free.
Cara pakai
Untuk memakainya, gunakan kapas kecantikan. Tuangkan micellar water ke kapas dan gunakan
kapasnya untuk membersihkan muka. Sesederhana itu.
![]() |
Efektif membersihkan |
Manfaat
Untuk riasan sehari-hari, micellar
water ini akan efektif membersihkan.
![]() |
Membersihkan bedak |
Untuk penggunaan kosmetik berat seperti foundation yang tebal, lisptick, maskara dan eyeliner
eyeliner waterproof bakal dibutuhkan dalam jumlah ekstra.
Dari gambar, tampak dengan dua kali usap (itupun dengan tekanan) Garnier Micellar Water baru efektif membersihkan. Jadi, saran saya
untuk jenis make up berat tetap
sediakan make up remover khusus.
Hasil Pemakaian
Hampir dua minggu ini saya menggunakan Garnier Micellar Water dan hasilnya aman-aman saja muka juga tidak
bruntusan. Produk ini memang saya pakai setelah make up saja tepatnya di malam hari, karena untuk membersihkan muka
saat akan make up saya masih
menggunakan facial foam (sudah addict dengan kesan kesetnya, berasa
bersih gimana gitu). Karena saya lumayan pakai make up lengkap seperti eyeshadow,
pensil alis dan eyeliner, penggunaan micellar
water ini agak boros sih. Ya kesimpulannya produk ini cocok untuk
membersihkan muka dengan make up yang
minimalis (bukan waterproof, bukan
make up berat).
Kelebihan:
1. Tidak lengket, tidak perlu dibilas
2. Bebas alkohol sehingga tidak membuat kulit kering
3. Praktis membersihkan dengan cepat untuk make up minimalis
Kekurangan:
Tidak maksimal membersihkan untuk make up berat
Nilai: 8/10
Beli lagi: iya banget, supaya bisa langsung tidur ketika tepar, hehehehe.
Demikian review saya tentang Garnier
Micellar Water. Sekarang sudah ada yang praktis untuk membersihkan kulit
wajah, tidak ada alasan malas lagi kan cah ayu. Salam cantik.
0 comments