Bisnis Impianku, Tetap Produktif dengan hobi
Menjadi pekerja kantoran
dengan pendapatan yang stabil di setiap bulannya dan jaminan di hari tua
menjadi impian banyak orang, itulah posisi saya saat ini. Bergulat dengan data
dan laporan terkadang membuat jenuh yang pada akhirnya membuat kreativitas
seolah melambat. Kalau sudah seperti ini saya tidak mau berlama-lama dalam
kejenuhan, biasanya segera mencari jalan keluar agar dapat produktif kembali yaitu melalui
penyaluran hobi. Berawal dari kesukaan terhadap dunia tata rias, saya mulai
mengumpulkan kosmetik dan belajar untuk merias diri sendiri begitu seterusnya
hingga tanpa saya sadari koleksi telah menumpuk. Bingung mau dikemanakan kosmetik
yang menumpuk tersebut (mengingat kosmetik mempunyai tanggal kadaluarsa) akhirnya
saya mempunyai ide untuk membuka jasa rias. Jangan tanya apakah langkah saya
mulus untuk mewujudkan ide tersebut karena suami juga mengingatkan bagaimana mungkin menjalaninya sedangkan
saya sendiri adalah pekerja kantoran. Bukan saya kalau menyerah di awal,
sebagai langkah pertama saya mengikuti beberapa kelas merias kemudian dari sana
saya mendapat teman-teman yang sudah duluan berkecimpung dalam dunia tata rias. Berbekal sedikit ilmu dan motivasi dari
teman-teman dekat akhirnya saya memberanikan diri membuat blog yang khusus
membahas mengenai kecantikan atau yang dikenal dengan beauty blog. Beauty blog
yang saya buat ini menjembatani pertemuan saya dengan dunia tata rias
sesungguhnya mulai dari endorse
produk hingga akhirnya mempertemukan saya dengan beberapa maestro tata rias
yang menjadi inspirasi untuk serius menggeluti dunia tata rias.
![]() |
Resolusi Bisnis 2019 bersama ralali.com sumber :dokumen pribadi |
Pensiun Mau Apa? Langkah Nyata Agar Terus Bahagia
Saya dibesarkan oleh orang
tua saya yang bekerja purna waktu. Bapak dan Ibu saya begitu mencintai
profesinya sebagai pendidik, hingga tidak terasa di tahun ini Bapak akan
memasuki usia pensiun. Mungkin dengan jaminan hari tua secara finansial akan tercukupi,
tetapi ada hal lain yang selalu menjadi kegundahan Bapak yaitu kegiatan apa
yang akan dikerjakan setelah pensiun nanti. Saat ini Beliau berangan-angan
untuk kembali menekuni kecintaannya pada satwa khususnya burung dan unggas. Dari
situ saya memahami bahwa bekerja sejatinya bukan hanya untuk uang melainkan
kepuasan dan kebahagiaan yang mungkin
tidak dapat diukur dengan uang. Beberapa
orang yang bingung dengan apa yang akan dilakukan saat pensiun terlebih jika
tubuh masih sehat. Saya pernah mendengar sebuah nasihat kurang lebih seperti
ini:
“ Supaya tidak bingung mau apa setelah pensiun nanti ada baiknya bukalah
usaha sedari dini”
Jiwa bisnis sepertinya
memanggil, saya berusaha mencermati betul nasihat tersebut. Gaji bulanan
bukanlah jaminan untuk mencapai financial
freedom dan kelapangan kita untuk membantu sesama karena umumnya gaji
bulanan akan berputar untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri. Kapan mencapai financial freedom? Hal tersebutlah yang
sangat memotivasi untuk lebih serius memilih
bisnis apa yang sesuai. Pilihan saya jatuh kepada hobi, karena saya percaya
bahwa pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Sukses Sedari Muda (sebelum 35) why not?
Jack Ma Sang Motivator
Jack Ma
yang sudah terkenal seantero jagad
sebagai CEO Alibaba adalah salah
satu motivator saya, mengutip pernyataannya:
“Jika kamu tidak pernah mencoba, bagaimana kamu tahu ada kesempatan”.
Beliau juga pernah
menyampaikan bahwa jika kita belum sukses di usia 35, itu adalah karena salah
kita sendiri.
(sumber
: hipwee)
Buat saya patokan usia 35
adalah sebuah tantangan apakah di usia tersebut saya menjadi seseorang yang
lebih sukses dari sekarang atau tidak. Faktor keberanian sangat dibutuhkan ketika
kita akan terjun ke dunia bisnis, sekali lagi mengutip yang disampaikan Jack
Ma:
“Kalau kamu memang ingin melakukannya, coba saja. Kalau memang nanti
semua tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, kamu tinggal kembali ke hal
yang kamu lakukan sebelumnya”.
![]() |
Sumber : channelweb |
Jack Ma menggabungkan jiwa bisnisnya dengan teknologi internet yang kala itu belum sebooming sekarang dan hasilnya….wow, jadilah Beliau CEO Marketplace besar yang sukses di dunia. Rasanya sudah cukup motivasinya, kurang apalagi selain mengambil langkah nyata, action is a must!
Semua
Berawal dari Rencana #2019semakinsukses
Keseriusan saya untuk
berbisnis sudah saya mulai sejak 2018 dengan membuka jasa rias profesional. Berbekal
ilmu tata rias yang saya dapatkan dari beberapa maestro dan didukung dengan
niat yang kuat, saya membuka jasa rias
bernama GENAYU, nama sama yang ambil
dari nama blog saya. Genayu dalam Bahasa
Jawa dapat diartikan - supaya menjadi cantik, dapat pula diartikan merujuk pada
gen sebagai sifat pembawa, yaitu - sifat pembawaan yang ayu.
Banyak tantangan yang saya
rasakan di dalam bisnis jasa rias ini, klise
namun tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus selalu saya evaluasi
pelaksanaannya. Mumpung masih di awal tahun saya mempunyai beberapa rencana
untuk menjalankan bisnis jasa rias sehingga lebih baik dari sebelumnya, rencana
tersebut merupakan resolusi bisnis di tahun 2019. Sebetulnya apa sih arti dari
resolusi itu sendiri, resolusi menurut KBBI adalah:
“Putusan
atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh
rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan
tentang suatu hal”.
Nah, kalau kita mengambil
definisi di atas rasanya kurang sesuai dengan apa yang saya maksudkan, sehingga
mengacu pada perluasan makna resolusi yang mengutip Kompasiana.com bahwa resolusi bisa berarti harapan yang sungguh-sungguh dari pribadi
seseorang.
Resolusi bisnis di tahun 2019 saya meliputi beberapa hal, diantaranya:
1. Menguasai
bidang usaha
Penguasaan
ilmu tata rias mejadi fokus saya saat ini, dengan berkembangnya media sosial
membuat permintaan jenis tata rias menjadi berkembang. Make up Flawless, Bold atau tradisional menjadi banyak permintaan
dari konsumen, tentu saja dengan banyaknya permintaan tersebut seorang perias
harus semakin banyak menimba ilmu. Untuk menjadi profesional, saya memilih
untuk mengikuti kursus pengantin tradisional. Selebihnya terkait tren make up yang dinamis saya mengikuti beauty class yang sering diadakan oleh Make Up Artist kenamaan dan masuk dalam
jejaring grup media sosial perias di kota saya untuk mengikuti perkembangan
dunia rias saat ini. Intinya adalah selalu membuka diri untuk setiap perkembangan/perubahan
dan selalu tidak puas dengan ilmu yang didapat sehingga memiliki kemauan untuk
terus belajar.
![]() |
Meningkatkan kompetensi dengan mengikuti workshop sumber : dokumen pribadi |
2. Lebih
profesional dengan pengelolaan 3M
Untuk
memulai bisnis yang pastinya diperlukan adalah 3M ini yaitu Money, Machine, dan Material.
Money
Uang
digunakan untuk upgrade ilmu, membeli
peralatan dan bahan-bahan make up
sehingga perlu menyisihkannya sebagai modal usaha. Hal yang saya lakukan adalah
dengan melakukan manajemen keuangan dengan memisahkan uang pribadi dan uang
hasil merias. Uang yang saya dapatkan dari merias akan saya gunakan kembali
untuk keperluan perningkatan bisnis jasa rias saya tanpa mengganggu uang
pribadi.
Machine
Yang
dimaksudkan disini adalah peralatan, sangat penting bagi seorang perias untuk
memiliki peralatan sesuai perkembangan jaman misalnya adalah beauty case, ringlight, kuas dan
lainnya. Peralatan yang dipunyai tentunya akan menunjang profesionalitas
seorang perias.
Material
Yang
dimaksudkan disini adalah kosmetik itu sendiri. Perias harus mempunyai
pengetahuan mengenai bahan kosmetik dan melengkapinya sesuai kebutuhan, tidak
harus mahal tetapi berkualitas karena modal bekerja di bidang jasa adalah
kepercayaan. Bahan yang berkualitas tentunya akan memberikan hasil yang optimal
sehingga memberikan kepuasaan pelanggan.
Untuk
memuluskan rencana bisnis saya di bidang rias, pengelolaan 3M ini harus dilakukan
dengan baik yaitu mengutamakan kualitas.
3. Menguasai
pasar
Berbicara
pasar, ini adalah pekerjaan rumah saya sejak tahun 2018 mengingat bisnis rias
ini sangat bergantung pada selera individu. Untuk itu terkait rencana
pendekatan pasar saya merencanakan untuk melakukan promosi melalui beberapa
media:
a. Media
leaflet
Bisa
dibilang media ini adalah media yang tidak terlalu difavoritkan dalam berjualan
jasa rias, akan tetapi saya percaya metode menyebar leaflet ini masih efektif. Informasi yang padat dan jelas pada leaflet akan membantu pelanggan dalam
mengenal usaha kita. Biasanya leaflet
saya bagikan di tempat spesifik dengan pengunjung yang kebanyakan adalah remaja
putri dan ibu-ibu, atau saya bagikan kepada pelanggan saya supaya dapat
diinformasikan kepada kerabatnya yang lain.
![]() |
Informasi yang padat dan jelas melalui leaflet sumber: dokumen pribadi |
b. Media sosial
Saat
ini saya mempromosikan usaha rias menggunakan media sosial berupa Instagram dan facebook. Mengingat banyaknya pesaing di dunia rias karena saat ini
sepertinya usaha rias ini sedang booming maka
saya mencoba untuk memasukkan portfolio
saya melalui akun media sosial berpengaruh yang mempunyai banyak follower. Beberapa kali mencoba teknik
ini memberikan keuntungan kepada saya bahwa promosi usaha kita akan lebih
efektif.
c. Media
influencer
Saya
mencoba untuk membuat portfolio
dengan beberapa influencer khususnya beauty blogger atau influencer lainnya yang memiliki follower banyak. Teknik ini saya gunakan untuk menjaring pengguna
media sosial yang kebanyakan adalah milenial. Selebihnya saya membuka kerja
sama dengan perias lainnya dalam hal make
up dan hair do.
4. Manajemen
waktu yang lebih baik
Waktu
adalah pekerjaan rumah terbesar saya mengingat pekerjaan utama saya adalah
sebagai pekerja kantoran, membagi waktu untuk serius membesarkan usaha rias
saya menjadi sebuah tantangan. Peluang
waktu libur di sabtu minggu serta jatah cuti kantor saya manfaatkan betul agar
bisnis rias saya dapat berjalan lancar.
![]() |
Manajemen waktu untuk bisnis yang lebih optimal sumber: dokumen pribadi |
5. Melakukan evaluasi
Evaluasi
sangat penting bagi saya untuk mengetahui puas atau tidaknya pelanggan atas
jasa rias saya. Biasanya saya akan memberikan survei berbasis google docs yang saya kirimkan via media
sosial kepada pelanggan setelah menggunakan jasa saya. Masukan atau saran
sangat berati sebagai umpan balik atas pelayanan saya sehingga saya dapat
meningkatkan pelayanan ke depannya. Evaluasi juga saya terapkan pada diri saya
untuk dapat menjalankan peran sesuai prioritas yaitu sebagai istri, ibu, anak
dan sebagai makhluk sosial. Menjalani peran sesuai prioritas membantu saya
lebih fokus dalam berbisnis karena tidak ada tumpang tindih antara peran yang
satu dan lainnya.
![]() |
Survei sebagai umpan balik pelanggan sumber gambar : freepik |
Saya Milenial, Saya Beruntung Hidup di Era Digital
Selera orang tua dan anak
jaman sekarang sungguh sangat berbeda, biasanya orang tua (pengantin) akan
memilih perias senior yang masih
memegang teguh tradisi (pakem) sebaliknya anak jaman sekarang (si pengantin) lebih memilih perias yang mampu menyesuaikan
keinginan pelanggan. Nah, di era digital ini saya sebagai perias sangat
terbantu dalam mempromosikan usaha. Saya tidak bisa membayangkan jika harus
membesarkan usaha tanpa bantuan akses digital, mungkin cara lama seperti pasang
spanduk atau dikenal orang dari mulut ke mulut harus ditempuh sehingga usaha
kita akan lama berkembang. Di era
digital kita dipermudah untuk promosi menggunakan media sosial, saya sendiri
juga menggunakan media blog untuk memacu bisnis rias saya. Selain kemudahan
promosi, era digital juga memudahkan saya dalam mencari produk kosmetik atau
alat rias melalui pasar online yang
memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah harga yang lebih murah dan
pilihan yang lebih bervariasi. Bersyukur dengan kemudahan - kemudahan tersebut
dan berharap ke depannya lebih banyak inovasi di era digital yang dapat
mendukung majunya bisnis di tanah air. Betapa beruntungnya saya terlahir
sebagai milenial, generasi yang konon katanya akrab dengan dunia komunikasi,
media dan teknologi digital.
Inovasi
Bisnis di Era Digital, Ralali Tidak Terlupakan
Rasanya tidak perlu menunggu
esok untuk menemukan inovasi bisnis di era digital karena saat ini ada
ralali.com. Ralali.com adalah sebuah marketplace
yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan marketplace lain yaitu fokusnya sebagai B2B marketplace (Business to Business), betul bahwa
ralali telah banyak menghubungkan vendor dengan UMKM sehingga UMKM lebih mudah
memulai dan mengembangkan bisnisnya. Bagaimana jika pembeli bukanlah sebuah
UMKM? Kita tetap dapat berbelanja melalui ralali karena ralali menawarkan
produk grosir dan retail sesuai kebutuhan konsumen.
![]() |
Infografis |
Saya senang sekali karena
ralali.com menyediakan alat-alat make up
seperti kuas, sponge dan beberapa merek
kosmetik yang dapat dibeli secara grosir, hal ini tentu sangat berarti bagi
pemula bisnis seperti saya. Untuk beberapa produk yang tersedia dalam harga
retail, saya merasa puas berbelanja di ralali.com karena harga yang ditawarkan
sesuai kantong. Ralali.com juga memiliki aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone, sehingga memudahkan kita
dalam berbelanja dimanapun dan kapanpun.
![]() |
Akses ralali.com melalui smartphone |
Apa Saja yang Disediakan dan Mengapa Harus Ralali.com?
Ralali.com menyediakan banyak produk meliputi
produk dan peralatan pertanian, otomotif, kesehatan, kecantikan, furnitur,
mesin, bahan bangunan, HoReCa (Hotel, Restoran dan Café) kebutuhan perkantoran
hingga jasa.
Selain harga grosir yang
ditawarkan, ada beberapa alasan lainnya yang membuat kita percaya untuk belanja
di ralali.com. Ralali.com dipercaya
sebagai marketplace B2B terbesar di
Indonesia dan digawangi oleh tim yang berpengalaman di bidangnya, ralali hadir
dengan teknologi yang modern sehingga berbelaja menjadi lebih cepat, aman dan
transparan. Dengan fokusnya sebagai marketplace
B2B ralali adalah good partner dalam
berbisnis yang senantiasa membantu pebisnis untuk memulai usaha dengan
menyediakan barang-barang produksi yang dibutuhkan.
Ribet Ga Sih Belanja di Ralali.com?
Cara berbelanja di ralali
ini sama dengan berbelanja di marketplace
lainnya, kita tinggal mencari barang yang diinginkan, kemudian masukkan
keranjang belanja, selanjutnya melakukan pembayaran dengan mengirim data alamat
pengiriman dan bank pembayaran yang dikehendaki, secara otomatis ralali akan
mengirimkan SMS maupun email mengenai jumlah yang harus dibayarkan dan nomor
rekening bank pembayaran, selanjutnya lakukan konfirmasi pembayaran, mudah
bukan? Dengan fokusnya sebagai marketplace
B2B ralali juga menyediakan sebuah fitur yang bernama Ralali Quotation. Istimewanya Ralali
Quotation ini adalah kita dapat melakukan request produk yang kita inginkan baik produk dengan spesifikasi
khusus maupun produk kustomisasi. Selanjutnya para penjual terpercaya dari ralali
akan memberikan penawaran harga terbaik, iya kita juga dapat memenuhi
permintaan dari user lainnya di
ralali.com asalkan barang dan harga yang kita tawarkan sesuai dengan permintaan.
![]() |
Ralali Quotation |
Kesimpulannya, ralali adalah distributor online dan pusat grosir online yang memudahkan penjual dan pembeli baik korporat maupun pribadi untuk berbisnis secara online.
Dunia sudah dalam genggaman dengan kemajuan teknologi digital, termasuk berbisnis. Sudah saatnya kita yang muda bangkit dengan mengandalkan segala sumber daya yang ada disertai keinginan untuk terus belajar dan berani menerima tantangan. Banyak jalan sudah dibukakan, seperti yang dilakukan oleh tim ralali.com dengan mengedepankan inovasi digital sehingga tersedia jembatan bagi kita untuk memulai bisnis. Yuk, saatnya bangkit untuk mewujudkan resolusi bisnis di tahun 2019, jangan sampai resolusi cuma jadi mimpi tanpa mau mencoba. Sukses sebelum 35, mengapa tidak? Gabung bersama ralali.com yuk!
Dunia sudah dalam genggaman dengan kemajuan teknologi digital, termasuk berbisnis. Sudah saatnya kita yang muda bangkit dengan mengandalkan segala sumber daya yang ada disertai keinginan untuk terus belajar dan berani menerima tantangan. Banyak jalan sudah dibukakan, seperti yang dilakukan oleh tim ralali.com dengan mengedepankan inovasi digital sehingga tersedia jembatan bagi kita untuk memulai bisnis. Yuk, saatnya bangkit untuk mewujudkan resolusi bisnis di tahun 2019, jangan sampai resolusi cuma jadi mimpi tanpa mau mencoba. Sukses sebelum 35, mengapa tidak? Gabung bersama ralali.com yuk!